Amos 1:1-15
KonteksHakim-hakim 6:1-40
KonteksWahyu 7:1-17
KonteksNas : Am 1:1
Amos adalah nabi yang tinggal di Yehuda, kerajaan selatan, namun beritanya itu untuk Israel, kerajaan utara. Dia seorang awam saleh yang memperoleh nafkahnya dengan menjadi gembala dan petani pohon ara (bd. Am 7:14). Allah memanggil orang setia ini untuk menyampaikan suatu berita hukuman kepada Israel dan memberikan mereka peringatan terakhir. Kemungkinan besar pelayanannya terjadi pada tahun 760-750 SM. Nabi lainnya yang mungkin juga melayani pada masa itu adalah Yunus dan Hosea.
[1:3] 2 Full Life : KARENA TIGA PERBUATAN JAHAT ... BAHKAN EMPAT.
Nas : Am 1:3-2:5
Amos mulai dengan mengucapkan hukuman atas tujuh bangsa tetangga Israel. Ia menyebut dosa-dosa khusus dari masing-masing bangsa itu, bahkan juga dosa Yehuda, serta mencantumkan semua itu di bawah rumusan yang sama, "karena tiga perbuatan jahat ... bahkan empat" (yaitu, karena dosa mereka yang banyak, dan khususnya dosa yang disebutkan).
[1:4] 3 Full Life : AKU AKAN MELEPAS API.
Nas : Am 1:4
Frase ini (juga dipakai dalam ayat Am 1:7,10,12,14; 2:2,5) menunjuk kepada hukuman Allah melalui pembinasaan berapi-api yang dilaksanakan oleh pasukan penyerbu. Kota-kota besar akan dibakar habis.
[1:6] 4 Full Life : OLEH KARENA MEREKA TELAH MENGANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN.
Nas : Am 1:6
Sebagian besar dosa yang terdaftar adalah dosa keganasan dan kekejaman (lih. ayat Am 1:6,9,11,13). Allah khususnya membenci dosa penganiayaan terhadap sesama manusia, dan Dia akan menghukum dengan keras tindakan-tindakan bengis dan tidak berperikemanusiaan dan tanpa belas kasihan sama sekali (bd. Rom 1:18-32). Mengingat kebencian Allah akan kekejaman, maka penting sekali bagi umat Allah untuk selalu berusaha memperlakukan sesama dengan kebaikan, keadilan dan kasih.
[6:1] 5 Full Life : ORANG ISRAEL MELAKUKAN APA YANG JAHAT.
Nas : Hak 6:1
Sekali lagi umat Allah berbalik kepada agama sinkretik yang selaras dengan cara-cara orang Kanaan. Akibatnya, selama tujuh tahun Allah membiarkan suku Midian, yang dibantu oleh suku Amalek dan suku-suku lain dari daerah timur, untuk menyerbu dan menindas Israel (Hak 6:3). Mereka terpaksa bersembunyi di dalam gua dan menyembunyikan hasil panen mereka (ayat Hak 6:2-5); mereka baru berseru kepada Allah ketika situasi sudah tidak dapat ditahan lagi (ayat Hak 6:6).
[6:6] 6 Full Life : BERSERULAH ... KEPADA TUHAN.
Nas : Hak 6:6
Sebagai upaya terakhir, Israel berseru kepada Allah, dan itu pun hanya karena mereka tertindas.
- 1) Inti persoalan orang Israel ialah bahwa iman mereka kepada Allah tidak berlandaskan kasih dan rasa syukur kepada-Nya, tetapi pada keinginan dan ambisi yang mementingkan diri sendiri; mereka hanya mencari Allah pada masa-masa krisis apabila mereka memerlukan Dia.
- 2) Orang percaya PB juga harus memeriksa jenis imannya. Selaku orang
percaya, apakah kita mengikut Tuhan karena kita sungguh-sungguh
mengasihi Dia dan menghargai Dia sebagaimana adanya serta apa yang telah
dilakukan oleh-Nya? Ataukah kita melayani Dia hanya karena apa yang
dapat kita terima dari-Nya? Jikalau iman dan pengabdian kita kepada
Allah itu sejati, kita akan tetap mengikut Tuhan sekalipun itu berarti
kesulitan, penderitaan, penganiayaan, dan kerugian
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
[6:13] 7 Full Life : DI MANAKAH SEGALA PERBUATAN-PERBUATAN-NYA YANG AJAIB?
Nas : Hak 6:13
Pertanyaan Gideon hendaknya juga diajukan oleh orang percaya PB. Jikalau kuasa ajaib Allah tidak terdapat di antara kita, kita perlu mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya sehingga semua tindakan-Nya yang perkasa itu dinyatakan kembali di tengah kita
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA;
lihat art. KERAJAAN ALLAH;
lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).
[6:14] 8 Full Life : BERPALINGLAH TUHAN KEPADANYA.
Nas : Hak 6:14
Rupanya "Tuhan" di sini adalah sama dengan "malaikat Tuhan" (ayat Hak 6:12). Para teolog menyebutkan penampakan ini teofani, yaitu manifestasi Allah dalam rupa manusia (bd. ayat Hak 6:22;
lihat cat. --> Kej 12:7;
[atau ref. Kej 12:7]
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).
[6:16] 9 Full Life : AKULAH YANG MENYERTAI ENGKAU.
Nas : Hak 6:16
Setiap orang yang seperti Gideon dengan sungguh-sungguh berusaha untuk melayani Allah dapat mengandalkan kehadiran Allah yang aktif bersama mereka. Janji ini diberikan kepada orang percaya PB oleh Yesus Kristus sendiri (Mat 28:19-20).
[6:34] 10 Full Life : ROH TUHAN MENGUASAI GIDEON.
Nas : Hak 6:34
Kata kerja "menguasai" secara harfiah berarti "mengenakan," "membajui." Roh Allah sendiri mengenakan diri-Nya pada Gideon supaya melengkapinya untuk melayani umat Allah, dan Gideon pun keluar dengan kuasa Roh (bd. 1Taw 12:18; 2Taw 24:20; Luk 24:49). Pengalaman dikuasai dan didiami oleh Roh dijanjikan kepada semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus (lih. Kis 2:4,38-39;
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
[6:37] 11 Full Life : GUNTINGAN BULU DOMBA.
Nas : Hak 6:37
Gideon membentangkan guntingan bulu domba untuk memperkuat imannya dan menyokong keyakinannya bahwa Allah sungguh-sungguh telah memanggilnya untuk membebaskan Israel (ayat Hak 6:36). Permohonan Gideon akan kepastian disertai dengan sikap iman, kerendahan hati, dan ketaatan.
- 1) Allah yang memahami tabiat manusia (bd. Mazm 103:14) menanggapi dalam kasih dan kasih karunia. Semua anak Allah yang setia berhak untuk meminta Allah memperkuat iman mereka (bd. Kej 17:17-20; Kel 3:2; Kel 4:1-9; Mr 9:24).
- 2) Bahkan mereka yang dipenuhi dengan Roh Kudus kadang-kadang dapat mengalami ketakutan dan ketidakpastian dalam situasi sulit. Pada saat-saat seperti itu, Allah ingin mendorong kita dan memperkuat iman kita (ayat Hak 6:38-40).
[7:1] 12 Full Life : AKU MELIHAT EMPAT MALAIKAT.
Nas : Wahy 7:1
Pasal Wahy 7:1-17 merupakan sebuah selingan antara meterai keenam dan ketujuh, yang menyingkapkan keadaan mereka yang setia kepada Kristus selama masa kesengsaraan besar itu. Mereka yang berdiri teguh bagi Allah (Wahy 6:17) terdiri atas orang-orang Yahudi (ayat Wahy 7:3-8) dan orang-orang bukan Yahudi (ayat Wahy 7:9-10,13-15). Mereka menerima Injil yang kekal yang diberitakan oleh para malaikat (Wahy 14:6).
[7:2] 13 Full Life : METERAI ALLAH YANG HIDUP.
Nas : Wahy 7:2
Meterai merupakan sebuah alat atau cincin yang mencap suatu barang dengan tanda jati diri dari si pemilik barang itu. Meterai Allah atas seseorang menunjukkan bahwa orang tersebut adalah milik Allah dan berada di bawah pemeliharaan-Nya (bd. Ef 1:13).
[7:4] 14 Full Life : SERATUS EMPAT PULUH EMPAT RIBU ... DARI SEMUA SUKU KETURUNAN ISRAEL.
Nas : Wahy 7:4
Seratus empat puluh empat ribu orang ini digambarkan sebagai hamba-hamba Allah (ayat Wahy 7:3) dari suku-suku keturunan Israel (ayat Wahy 7:4-8). Allah akan menaruh sebuah meterai atau tanda di dahi mereka untuk menunjukkan penyerahan dan pemilikan (bd. Wahy 9:4; Yeh 9:1-6; 2Tim 2:19).
- 1) Beberapa penafsir Alkitab berpendapat bahwa orang percaya baru yang berasal dari suku-suku keturunan Israel akan diutus dan diberi kuasa oleh Roh untuk memberitakan Injil selama hari-hari kesengsaraan itu.
- 2) Kenyataan bahwa mereka dimeteraikan oleh Allah tidak berarti bahwa mereka dilindungi dari kematian jasmani atau dari mati syahid yang disebabkan oleh penganiayaan dari Iblis (ayat Wahy 7:14). Akan tetapi, mereka dilindungi dari hukuman Allah secara langsung dan dari serangan roh-roh jahat (Wahy 9:4).
[7:9] 15 Full Life : SUATU KUMPULAN BESAR ORANG BANYAK.
Nas : Wahy 7:9
Yohanes menggambarkan sebuah pemandangan di sorga tentang suatu kumpulan besar orang dari semua bangsa yang diselamatkan oleh iman kepada Kristus. Mereka akan tinggal bersama-sama dengan Allah (ayat Wahy 7:15), bebas dari kesakitan dan dukacita (ayat Wahy 7:16-17;
lihat cat. --> Wahy 6:9).
[atau ref. Wahy 6:9]
Banyak orang percaya bahwa kumpulan besar orang banyak yang diselamatkan oleh "darah Anak Domba" (ayat Wahy 7:14) adalah orang kudus masa kesengsaraan, karena Yohanes menyatakan bahwa mereka "keluar dari kesusahan yang besar" (ayat Wahy 7:14). Orang-orang yang menerima Kristus secara khusus menjadi sasaran penganiayaan Iblis dan orang-orang jahat (bd. Wahy 12:9-17).
[7:14] 16 Full Life : KESUSAHAN YANG BESAR.
Nas : Wahy 7:14
Kesusahan atau kesengsaraan besar ini merupakan suatu masa hukuman ilahi atas dunia fasik yang telah menolak Kristus, tetapi ini juga menjadi suatu masa murka dan penganiayaan dari Iblis terhadap mereka yang menerima Kristus dan Firman-Nya sepanjang masa kesengsaraan itu (Wahy 12:12). Selama masa ini, banyak orang kudus akan menderita secara hebat sebagai sasaran murka Iblis dan orang-orang yang tidak takut akan Allah (ayat Wahy 7:9-17; 6:9-11; 20:4; bd. Wahy 14:13;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Konflik antara kebenaran dan kejahatan sedemikian hebat sehingga hanya dapat disebut "kesusahan yang besar". Dalam bahasa Yunani, ungkapan ini secara harafiah berbunyi, "kesengsaraan itu, yang besar itu", dan dalam bahasa Yunani pengulangan kata sandang "itu" menjadikannya suatu pernyataan yang ditegaskan.
[7:17] 17 Full Life : ALLAH AKAN MENGHAPUS SEGALA AIR MATA.
Nas : Wahy 7:17
Janji ini bisa menunjuk kepada penghilangan setiap ingatan yang bisa menyebabkan penderitaan, penyesalan atau kesedihan. Di sorga tidak lagi tertinggal sesuatu yang menyangkut kerugian, penderitaan atau dukacita (ayat Wahy 7:16).